Saya teringat akan pepatah yang saya kutip dari motivator terkenal Bapak Andrie Wongso yang berujar, "Kejujuran ibarat Mata Uang Dollar yang akan berlaku di negara saja"
Wooow..suatu pepatah yang menancap di otakku seketika sewaktu saya membaca buku beliau di Gramedia.
Mata uang universal yang diterima di negara mana saja di dunia ini untuk saat ini adalah mata uang Dollar. Tidak ada negara yang menolak mata uang yang satu ini, bahkan kalau kondisi uangnya kusut atau rusak, maka nilainya turun drastis.
Saya punya mata uang Dollar yang saya beli dan simpan ekstra hati-hati di dalam wadah khusus yang saya sengaja beli agar Dollar saya dapat tersimpan aman dan tidak rusak karena terlipat-lipat karena dapat mengakibatkan nilainya turun.
Bagaimana dengan "Kejujuran"? apakah Kejujuran dapat diperlakukan sama dengan Dollar, yaitu diperlakukan hati-hati agar "Kejujuran" itu tidak "kusut" oleh zaman dimana hati pada bengkok?"
Saya ingat pengalaman pribadi saya sendiri ketika saya menganggur dan mencari pekerjaan dengan cara mengirimkan surat lamaran ke semua perusahaan farmasi besar di Jakarta. Saya ingat sekali sudah puluhan surat lamaran saya kirim namun satupun tidak ada panggilan. Stress sudah pasti karena selain waktu yang terbuang karena menunggu panggilan, tentu saja biaya uang sudah keluar banyak.
Akhirnya saya buat surat lamaran dimana saya teringat akan pepatah bapak Andrie Wongso dan mengutipnya di surat lamaran saya," Kejujuran adalah Ibarat Mata Uang Dollar yang akan diterima dan berlaku dimana saja".
Pepatah ini saya sengaja kutip karena keberanian saya akan pengalaman kerja saya selama 4 tahun diperusahaan yang lama dimana saya dipercaya mengelola uang perusahaan dengan berusaha JUJUR, tidak mau korupsi atau mengambil sepeser pun uang yang memang bukan hak saya, walau gajinya kecil, walau sering lembursampai malam hari tanpa di bayar, sampai - sampai menghitung uang pas magrib pas mati lampu dengan penerangan dibantu dengan lampu senter yang ada di handphone pun pernah saya alami, tapi saya berusaha JUJUR dengan tidak memanfaatkan momen mati lampu tersebut dengan memasukkan uang ke dalam kantong, karena saya punya prinsip,"Emas tetaplah Emas walaupun Berada di Tempat Sampah.."
Walau saat itu tidak ada orang lain yang tahu akan kejujuran saya, cepat atau lambat, Emas( baca: Kejujuran) di tempat sampah tersebut akan dilihat orang dan akan dipungutnya karena Emas (Kejujuran ) itu berharga....
Singkat cerita sayakirim lamaran baru tersebut ke Jakarta lagi.Tiba- tiba saya dapat panggilan di PT.Konimex.Saya ingat betul si Pewawancara menanyakan maksud dan arti pepatah yang saya tulis di surat lamaran tersebut. Saya jawab, kalau Bapak mencari orang pintar untuk bekerja, maka orang itu pasti bukan saya....karena diluar sana ada banyak orang yang jauh lebih pintar dari saya...tapi kalau Bapak tanya apa kelebihan saya, maka saya berani menjawab saya jujur.....pengalaman saya memegang uang jutaan Rupiah tanpa mengkorupsinya...bahkan sampai berkorban waktu dan tenaga mengitung uang saat mati lampu dan hanya dibantu penerangan senter pun pernah saya jalani....saya jujur kepada Bapak kalau untuk posisi Koordinator MedRep saya tidak mampu karena jiwa saya bekerja sebagai Back Office di dalam kantor...karena saya menyadari saya lebih maksimal kerja di Back Office karena itu jiwa saya...saya jujur kepada Bapak agar ketika saya diterima bekerja..Bapak sudah tahu kelebihan saya dimana dan kekurangan saya dimana, sehingga tidak seperti membeli kucing didalam karung...saya sangat membutuhkan pekerjaan, tapi kalau saya tidak jujur terhadap diri sendiri dengan menerima pekerjaan sebagai Koordinator Medrep yang harus ke lapangan karena terpaksa dari pada tidak ada pekerjaan lain, berarti saya telah membohongi Bapak...."
Si Pewawancara tertegun mendengar ucapan saya. Akhirnya saya memang tidak bekerja di PT Konimex, namun si Bapak Pewawancara ternyata diam-diam menyerahkan surat lamaran saya ke distributornya dan ternyata saya bisa diterima bekerja di bagian Back Office dengan gaji yang lumayanlah buat bujangan he3.
Well...., Kejujuran sekarang ini langka di negara kita yang tercinta...tapi saya masih percaya bahwa ada tempat untuk berkerja bagi ORANG-ORANG YANG JUJUR.......karena banyak orang yang bengkok hatinya, si pemilik perusahaan tentu pusing dengan karyawannya yang "memintari" perusahaan .
Well Sohib, tetaplah Jujur......Diam itu Emas...Jujur itu Dollar He3x...""No One Can Kill My Dreams.........." ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar